Rabu, 31 Agustus 2016

TARI GEGEROK TANDAK -LOLOAN BAYAN





TARI GEGEROK- TANDAK LOLOAN BAYAN


Tari Gegerok Tandak pada dasarnya berasal dari kata Barung dan Tandak. Barung artinya bareng atau bersama, sedangkan Tandak artinya metandang atau menari. Jadi Gegerok Tandak merupakan tarian yang dilakukan secara bersama.

Tarian Gegerok Tandak ini diartikan sebagai hiburan dengan perumpamaan binatang, karena sifat manusia yang selalu mengusik atau menggaggu merupakan sifat dari binatang, bukan sifat asli manusia. Perumpamaan binatang ini diambil dari jenis :
a. Babi identik dengan kata-kata MM
b. Burung Gagak dengan kata-kata Nyuk-nyuk
c. Kera dengan kata UUUU..



Tari Gegerok Tandak merupakan jenis tarian yang pertama kali ada dalam wilayah Bayan, tanpa menggunakan alat musik. Gegerok Tandak ini diperkirakan terbentuk sejak adanya islam di Bayan, hal ini disimpulkan dari fungsi Tarian Gegerok itu sendiri yang hanya digunakan untuk Ritual hitanan (sunatan).



Orang pertama kali yang memainkan adalah orang dari garis keturunan Loloan Kecamatan Bayan,Kabupaten Lombok Utara , dan orang tersebut tidak diketahui nama lengkap dan tahun berapa kejadiannya. Berdasarkan keterangan yang memiliki garis keturunan tersebut adalah Amaq Nursawi, yang diketahui kakek dari Nitralip , dan diperkirakan hidup sekitar 1,5 abad yang lalu.




Alasan dibuatnya tarian Gegerok Tandak adalah untuk mensukseskan prosesi kitanan. Dimana setiap orang yang melaksanakan qhitanan selalu mengundang keluarga besar dan para tetangga dan sahabat. Banyaknya orang yang hadir terkadang membuat prosesi qhitanan sedikit terganggu, hal ini disebabkan keinginan para keluarga melihat langsung acara tersebut, sehingga berdesakan. Faktor inilah yang menjadi alasan Tarian Gegerok ini dibuat ungtuk mengelilingi setiap prosesi inti supaya tidak terganggu oleh masyarakat banyak atau keluarga yang hadir.



Tarian Gegerok hanya digunakan pada saat ritual hitanan secara adat, dimana acara hitanan dengan malakukan prosesi majang. Majang merupakan menghiasi berugak dengan menggunakan kain oleh para pranata adat.Waktu dimainkan selain majang yaitu saat hitanan dan melusut. Melusut yaitu membuka kembali kain yang digunakan untuk menghiasi berugak. Jadi selama prosesi hitanan dimainkan selama 3 kali.

Pantun merupakan salah satu bentuk atau cara yang dianggap memiliki nilai seni dalam bahasa untuk menyampaikan niat kita kepada seseorang, baik niat yang sifatnya memberi nasehat, sindiran dan lain-lain.

 Dalam istilah lokal, pantun disebut dengan “Onceq”. Jenis pantun yang digunakan bebas, bisa berupa nasehat atau lain sebagainya tergantung dari tujuan para peserta Gegerok Tandak itu sendiri.
Yang terlibat dalam tarian Gegerok Tandak ini adalah orang laki-laki yang ikut dalam acara qhitanan, yang menjadi paling inti adalah orang sebagai memimpinnya yang paling depan harus dari garis keturunan Gegerok Tandak (garis keturunan Loloan), sementara lainnya bebas.
Jumlah personil minimal 4 orang, maksimalnya sebanyak –banyaknya. Jumlah minimal tersebut, 1 orang sebagai pemimpin dan 3 orang lainnya sebagai pengiring. Jumlah maksimal yang dimaksud sebanyak-banyaknya adalah orang yang paling belakang sebagai peserta jangan sampai bertemu dengan pemimpinnya untuk mengelilingi berugak yang dipajang, jumlahnya sekitar 25 orang yang paling banyak.


Ada dua bagian proses dan tugas yang dilakukan dalam gegerok tandak, yaitu sebagai lawas dan Onceq.

a. Lawas, merupakan orang sebagai pemimpin dalam barisan. Tugasnya adalah sebagai pembuka tarian dengan menggunakan tembang dan juga mengatur barisan para peserta lainnya yang terkait dengan arah dan langkah.
b. Onceq, merupakan orang yang melawas atau mengungkapkan pantun secara bergantian. Hal ini dilakukan oleh siapa saja yang ikut dalam Tarian Gegerok tersbut, baik yang sebagai pemimpin maupun pesertanya.

Filosofinya Gegerok Tandak yaitu rasa kegotong royongan, berat sama dipikul dan ringan sama dijinjing. Hal ini dibuktikan dengan berisan yang tidak boleh terputus, selalu berdekatan. Orang yang selalu berdekatan ini menunjukan kita tidak boleh putus hubungan silaturrahmi antar sesama, sehingga setiap beban yang dirasakan oleh orang lain kita harus bisa membantu sesuai dengan kemampuan. Begitu juga dengan kebahagiaan yang kita rasakan harus bisa dinikamti bersama.

Minggu, 28 Agustus 2016

DASAN BELEQ ,DESA GUMANTAR




,DASAN BELEQ ,DESA GUMANTAR

Gumantar adalah salah satu desa dari delapan desa yang ada di wilayah Kecamatan Kayangan Kabupaten  Lombok   Utara.Hingga    sekarang, desa ini banyak meninggalkan beberapa situs sejarah yang penuh dengan nuansa adat istiadatnya, terutama yang berpusat di Dusun Dasan Beleq.

Secara sosiokultural, masyarakat adat Dasan Beleq berkaitan erat dengan ajaran Islam. Hal ini bisa dilihat dari situs budaya yang ada, terus hidup dan berkembang sejalan dengan ritme kehidupan masyarakat setempat.


Pusat aspek keagamaan terdapat di dusun Gumantar, dimana Mesjid Kuno yang ada sekarang adalah dibangun oleh para wali dan ulama’ penyebar agama Islam terdahulu, sedangkan pusat Pemerintahannya kala itu terdapat di Dusun Dasan Beleq ini.

Situs–situs sejarah peninggalan para wali penyebar agama Islam yang tedapat di Dusun Dasan Beleq ini.Para penyebar agama Islam yang pertama kali datang ke tempat itu (Dasan Beleq), Penyebar agama Islam ini, bernama Mak Beleq dan Kendi (menyerupai Kendi) turun dari Gunung Rinjani, yang dikemudian hari, dalam perjalanan sejarah, setelah berkuasa dan menyebarkan agama Islam di daerah Bayan, Mak Beleq dikenal dengan sebutan Datu Bayan.Sedangkan temannya yang bernama Kendi tadi, kala itu,tetap tinggal dan menyebarkan agama Islam di daerah Dasan Beleq dan sekitarnya.


Diceritakan, sebelum sampai ke Dasan Beleq, para penyebar ajaran Islam (Mak Beleq dan Kendi) ini berhenti dulu di Pawang Semboya, untuk melihat sekeliling utara lereng gunung Rinjani, kearah mana nantinya tujuannya yang pertama dalam menyebarkan ajaran Islam yang dibawanya. Setelah mantap keteguhan hatinya, maka dipilihlah suatu daerah sebagai tujuannya yang pertama dalam menyebarkan ajaran Islam. Daerah tersebut, sekarang dikenal dengan nama Dusun Dasan Beleq. Karena yang pertama kali datang ditempat itu bernama Mak Beleq, sebelum melanjutkan penyebarannya ke daerah Bayan.

Kemudian, situs peninggalan sejarah yang lain di Dusun Dasan Beleq ini adalah Bale Adat yang berada di Pawang Gedeng/Pawang Adat, sekitar 400 meter kearah selatan Gubuq Dasan Beleq sekarang.


Bale adat yang berada ditengah Pawang Gedeng/Pawang Adat ini, terbuat dari anyaman pohon bambu. Mulai dari atap hingga pagarnya semuanya terbuat dari bambu. Disamping Bale Adat ini, sekitar 5 meter disebelah barat laut dari Bale Adat tersebut, didirikan ‘Berugak Agung’ saka enam, sebagai tempat persinggahan para tetua adat sebelum melaksanakan upacara ritual adat di Bale Adat tersebut. Selain sebagai tempat persinggahan para tetua adat sebelum melaksanakan upacara ritualnya, maka Berugak Agung ini, digunakan pula sebagai tempat mempersiapkan sesaji dan segala bentuk hidangan makanan yang disajikan dalam wadah yang disebut dulang, yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat adat yang hadir dalam upacara adat, usai melakukan upacara ritual di Bale Adat tersebut.


Nuansa adat di sebuah dusun tradisional yang jauh dari bisingnya kehidupan masyarakat modern ini, masih kental dengan tradisi-tradisi wetu telu, berurat berakar dikalangan sebagian masyarakat Dayan Gunung, yang masih kuat memegang tradisi tersebut.

Senin, 15 Agustus 2016

SAPUK DAN JONG BAYAN



SAPUK DAN JONG BAYAN

Busana adat Bayan dilengkapi oleh  ikat kepala bagi laki laki yang disebut "Sapuk"  dan  ikat kepala bagi perempuan yang dikenal dengan sebutan “Jong”. Sapuk dan Jong dalam masyarakat adat Bayan pada umumnya, digunakan pada saat ada ritual adat tertentu dan ditempat tertentu juga.

Penggunaan Jong Bayan yang di pakai oleh kaum perempuan digunakan pada saat acara sareat maulid adat yang ketika menumbuk padi di rantok besar yang terbuat dari kayu seperti sampan. Pada ritual acara maulid adat ini  kaum perempuan yang berada di kampu Karang Bajo, kampu Bayan Timur, kampu Bayan Barat dan kampu Loloan. Kecamatan Bayan Lombok Utara harus menggunakan jong yang dibuat  khusus secara tradisional yang dikenal dengan nyesek.

Jong Bayan ini ada yang berwanara merah dan ada juga yang berwana  biru, tergantung selera warna masing masing pemakai.  Jong ini hanya ber ukuran 50 cm yang bentuknya segi tiga lancip, dengan suku cadangnya dapat di peroleh di beberapa pengerajin nyesek ( setuk Jajak Bilang Bale)  di Bayan dengan hargan terjangkau untuk umum.

Penggunaan sapuk atau jong , berbeda-beda tergantung pada saat ritual adat yang dilaksanakan. Secara umum, sapuk digunakan dengan ikatan  di bagian depan kepala (kening) yang biasa digunakan  pada acara gawe urip ( hidup ). Ikatan sapuk hanya bisa digunakan pada bagian belakang pada saat gawe pati ( ritual kematian ), sementara diluar ritual tersebut ikatannnya harus di depan seperti Nyongkolang, kecuali para Pemangku dan Kyai.



Sapuk atau ikat kepala ini memiliki banyak jenis. Dan jenis yang digunakan itu tergantung dari posisi atau jabatan pemakainya dalam pranata adat.

Sapuk berwarna biru  digunakan oleh Mak Lokaq Perumbaq yaitu, Perumbaq Daya, Perumbaq Tengaq (Maq Lokaq Gantungan Rombong), dan Perumbaq Lauk. Warna biru ini diyakini oleh masyarakat adat sesuai dengan warna langit, yang bisa mengayomi setiap makhluk hidup di bumi. Sehingga perumbaq ini diharapkan bisa memberikan pengayoman kepada masyarakat adat dan lingkungannya, baik di daerah hutan, masyarakat adat maupun untuk perairan atau laut.
Sementara sapuk berwarna putih  digunakan oleh para Kyai Adat dan Pemangku, yaitu


KyaiPenghulu, Kiyai Lebe dan Kiyai Santri. Sedangkan untuk amak Lokaq adalah:  Amaq Lokaq Pande, Amaq Lokaq Singgan Dalem, Amaq Lokaq Walin Gumi, Amaq Lokaq Dasan Ancak, Amaq Lokaq Pelabupati, Amaq Lokaq Telaga Banyak, Amaq Lokaq Telaga Bageq, Amaq Lokaq Senaru, dan Amaq Lokaq Loang Godek.



Kiyai Penghulu, Kiyai Lebed dan Kiyai santri merupakan tokoh agama, dan pemangku yang lainnya adalah tokoh adat yang tugasnya memberikan pencerahan kepada masyarakat adat umum. Sapuk yang berwarna putih ini menunjukan kesucian dan kebersihan hati dari para Kyai dan pemangku sebagai tokoh dan suritauladan bagi masyarkat adat.

Sapuk batik  warna warni ini di gunakan oleh masyarakat adat secara  umum. Ada juga pejabat adat yang menggunakan sapuk batik ini, seperti Pembekel yang ada di setiap komunitas masyarakat adat. Sapuk batik yang memiliki banyak warna ini juga memiliki  banyak arti bagi masyarakat adat Bayan yaitu kehidupan yang bermacam-macam, baik dari pekerjaan maupun garis keturunan adatnya.

Sabtu, 13 Agustus 2016

SATE IKAN TANJUNG LOMBOK UTARA




SATE IKAN TANJUNG LOMBOK UTARA

Selain terkenal dengan wisata Gili ,Air Terjun dan tempat wisata lainnya yang indah, Pulau Lombok juga menawarkan berbagai kuliner yang wajib untuk dicicipi. yaitu Sate Ikan Tanjung yang merupakan makanan khas Desa Tanjung,Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara,Provensi Nusa Tenggara Barat.

Makanan yang satu ini tergolong unik karena biasanya sate terbuat dari daging sapi, kambing, atau ayam. Namun sate yang satu ini justru menggunakan bahan dasar ikan.Sate ini merupakan makanan yang disajikan pada acara keagamaan maupun hajatan perkawinan. Tetapi seiring dengan kelezatan dari Sate Ikan Tanjung, sehingga membuat makanan yang satu ini menjadi kuliner yang bisa dinikmati sehari -harinya. Bahkan sampai akhirnya pemerintah setempat menjadikan Sate Ikan Tanjung sebagai makanan khas Lombok Utara.



Wisatawan domestik maupun asing yang berlibur ke lombok sangatlah menyukai menu kuliner yang satu ini. Karena keindahan alam di lombok ditambah lezatnya Sate Ikan Tanjung ini membuat mereka betah berlama – lama tinggal di Lombok. Bahkan konon ceritanya Rasa khas Sate Ikan Tanjung ini hanya dapat diperoleh dari masyarakat Tanjung asli. Para masyarakat lokal memiliki racikan khusus yang menghasilkan cita rasa yang berbeda. Dan itulah salah satu alasannya mengapa, jika para penelusur membeli dan mencicipi Sate Ikan Tanjung di luar daerah maka rasanya akan sangat jauh berbeda dengan yang ada di tempat asalnya.

Sate Ikan Tanjung sendiri biasanya bahan dasarnya berasal dari ikan Cakalang atau ikan Langoan. Dan disaat ikan cakalang sedang susah dijumpai di pasaran, maka yang akan dipakai adalah ikan langoan. Dan begitu juga sebaliknya. Namun ada lagi bahan yang dipakai selain ikan cakalang dan ikan langoan, namanya ikan marlin. Berat untuk seekor ikan marlin sendiri bisa mencapai hingga 50 kilogram. Dan untuk harga ikan marlin kurang lebih Rp 800.000.



Jika para penelusur ingin menikmati Sate Ikan Tanjung ini, maka nggak perlu khawatir karena sangat mudah mendapatkannya. Para penjual Sate Ikan Tanjung biasanya berjajar di pinggir jalan sekitar pasar Tanjung atau sekitar Terminal Tanjung. Untuk masalah harga sih para penelusur nggak perlu risau karena harganya sangatlah terjangkau sekali. Harga per tusuknya hanya Rp. 500. Namun jika ingin memesan satu porsi, maka para penelusur hanya perlu merogoh kocek Rp. 10.000 saja.

Penjual Sate Ikan Tanjung biasanya menggelar dagangan mlai jam 14.00 hingga 21.00 waktu setempat. Jika ingin merasakan betapa lezat dan gurihnya Sate Ikan Tanjung langsung di daerah asalnya, maka langsung saja para penelusur menuju ke Lombok Utara yang dapat ditempuh dengan waktu 1 jam perjalanan..



Sate Ikan Tanjung sangatlah nikmat pada saat masih dalam keadaan panas bersama lontong atau nasi. Rasa gurih dari daging dan santan serta pedas dari rempah-rempah sangat terasa. Campuran rempah-rempah dan ikan yang dibakar ini membuat badan akan terasa bugar, hangat dan berkeringat. Maka tak mengherankan jika banyak wisatawan yang ketagihan untuk lagi dan lagi mencicipi Sate Ikan Tanjung ini.

Jika para penelusur ingin membuat Sate Ikan Tanjung dirumah, maka para penelusur nggak perlu khawatir karena kita akan memberi tau bahan dan cara membuat Sate Ikan Tanjung khusus untuk para penelusur.



Untuk Bahan – bahannya :

Siapkan cabe rawit kurang lebih 10 butir
Cabe Merah Kering kurang lebih 7 butir
Bawang Putih kurang lebih 5 siung
Lengkuas seruas jari
Jahe ½ dari jumlah lengkuas
Kemiri 6 butir
Irisan Kulit Jeruk Purut (secukupnya)
Gula 1 Sdm
Garam 1 sdt
Kecap manis 5 sdm
Santan pati 75 ml
Ikan laut ½ Kg (ikan cakalang/ ikan langoan/ ikan marlin)
Tusuk sate







Untuk Cara Membuatnya :

Bersihkan ikan lalu potong menjadi beberapa bagian dengan bentuk persegi panjang

Kemudian haluskan cabe rawit, cabe merah, garam, bawang putih, lengkuas, jahe, dan kemiri

Setelah itu campurkan ikan, santan pati dengan bumbu yang sudah dihaluskan dan tambahkan irisan kulit jeruk purut. Diamkan beberapa saat sampai bumbu meresap (3 – 4 jam)

Dan setelah kurang lebih 3 – 4 jam , tusuklah ikan dengan menggunakan tusuk sate lalu bakar diatas bara api sampai matang dan sajikan

Rabu, 10 Agustus 2016

KAMPUNG ADAT SAN BAGEK BAYAN


 


KAMPUNG ADAT SAN BAGEK BAYAN

Dusun Sembagek terletak  di Desa Batu Rakit, Kecamatan Bayan, merupakan satu-satunya kampung adat  yang masih orisinil di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Awig-awig dan hukum adat masih menjadi panutan untuk  mengatur sebagian besar sendi sendi  kehidupan bermasyarakat  dan sampai saat ini, masyarakat adat Sembagek tetap mempertahankan kemurnian dan keaslian tradisi nenek moyang mereka,yang merupakan warisan turun temurun.




Kabupaten Lombok Utara memang memiliki sejumlah kampung tradisional yang tersebar di dua kecamatan, Bayan dan Kayangan.Namun sangat disayangkan sebagian besar perkampungan tradisional masyarakat adat ini mulai tergerus kemajuan zaman.Dan beberapa diantara perkampungan tradisional itu perlahan berubah menjadi pemukiman modern.Masyarakat adat Sembagek, kampung ini tetap kokoh mempertahankan adat dan tradisi nenek moyangnya. Bahkan, hingga saat ini kampung Sambagek tetap menolak aliran listrik masuk ke kampungnya.




Masyarakatnya tetap bertahan menggunakan lampu penerangan tradisional yang terbuat dari buah jarak. Kemajuan zaman adalah hal yang tabu untuk dikembangkan di kampung tradisional ini.
Awig-awig dan hukum adat , tetap menjadi pelindung dan landasan kehidupan bahagia.Pemukiman tradisional Sembagek ini adalah satu-satunya kampung tradisional di Lombok Utara yang masih mempertahankan kemurnian adat dan tradisi leluhurnya,




Keunikan dan kemurnian tradisi pemukiman tradisional Sembagek inilah yang rencananya akan coba dikemas Sawinggih bersama tokoh adat setempat menjadi aset wisata budaya baru di Lombok Utara. ‘’Tantangan terberat kita untuk membuka akses pariwisata di kampung Sembagek adalah meyakinkan warga Sembagek tentang pariwisata itu sendiri. Maklum, masyarakat tradisi di Sembagek ini masih sulit menerima kedatangan orang asing. Mereka juga tidak mau adat dan tradisinya dipengaruhi budaya luar,’’ tandas Sawinggih yang dikenal sebagai pegiat budaya asal Bayan, Lombok Utara ini.


Rabu, 03 Agustus 2016

PANTAI SIRA





PANTAI SIRA


Pantai Sira adalah salah satu destinasi wisata yang cocok untuk Anda yang sudah berkeluarga. Anak-anak pasti akan senang bermain di hamparan pasir putihnya sambil berlarian di pantai dengan ombak yang landai ini.

Air pantai Sira sangat jernih dan bening. Ombaknya tak membahayakan saking tenangnya. Bagi yang suka snorkling untuk melihat terumbu karang yang indah, pantai Sire Medana-lah tempatnya. Tidak itu saja, kecantikan bawah lautnya yang masih terjaga membuat ikan-ikan senantiasa hilir mudik membuat siapapun tergiur untuk menyelam. Pantai Sira berada di Desa Sigar Penjalin,Kecamatan Tanjung, Lombok Utara, tepatnya 35 km dari Mataram, Nusa Tenggara Barat. Kebersihan dan kelestarian pantai ini masih sangat terjaga. Tanpa menyelam dan snorkling pun Anda sudah bisa menyaksikan ikan-ikan yang kadang muncul di permukaan. Tempat ini menawarkan titik – titik selam yang masih sangat lestari. Dengan menyewa peralatan selam kita bisa menjelajani pemandangan laut yang indah.


Bagi yang gemar memancing, Anda juga bisa memuaskan hobi Anda dengan menyewa perahu untuk mendapatkan spot-spot yang mengundang strike. Pantai ini juga memiliki hamparan rumput hijau yang lapang dan dipanyungi pohon kelapa, sehingga cocok untuk lahan bermain anak-anak. Beberapa wisatawan bahkan menghabiskan waktu untuk bermain voli dan sepakbola di tepi pantai.


Uniknya pantai Sire Medana juga menjadi halaman bagi Lombok Golf Country Club. Pengunjung pusat golf mewah ini tidak hanya disuguhi fasilitas yang lengkap namun juga view yang mempesona. Lengkaplah sudah pengalaman bermain golf Anda. Tidak itu saja, panorama sunrise pantai Sire Medana juga indah dan sering diburu para penghobi fotografi. Matahari yang terbit di titik ini berlatarkan Gunung Rinjani yang megah. Bagi yang baru pertama kali melakukan photo hunting, mungkin keindahan ini membuat Anda terpana sejenak. View sunrise sangat singkat, jangan Anda sia-siakan peristiwa ini. Lebih baik datang pada saat matahari belum mengintip sehingga Anda punya banyak waktu untuk mempersiapkan segala peralatan. Penduduk Sira jug terkenal sangat ramah terhadap para wisatawan baik yang berasal dari luar negeri ataupun dalam negeri. Keindahan pantai Sira  sudah diakui hingga mancanegara. Pada tahun 2009 lalu tepatnya pada 26 September 2009, pantai ini dikunjungi 120 kapal pesiar dari 30 negara di Asia, Eropa dan Amerika. Mereka pun kagum dengan keindahan pantai ini.

.
Setiap setahun sekali, pantai Sira digunakan sebagai tempat untuk melarung sesaji. Acara ini diisi juga dengan hiburan rakyat berupa kesenian tradisional dan hiburan musik. Pada event seperti pantai akan dipenuhi oleh masyarakat dan agenda atraksi budaya yang meriah.

Untuk mencapai tempat ini, Anda membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Mataram dengan menggunakan mobil maupun motor. Anda sebaiknya menyewa kendaraan karena angkutan umum yang lewat hingga pantai Sira sangat jarang. Jika Anda berangkat dari Bali, pantai Sire bisa dicapai dengan menggunakan kapal fery dari Padang Bai menuju Pelabuhan Lembar dan meneruskan perjalanan dengan taksi maupun bus.