Minggu, 29 Mei 2016

HUTAN-BANGKET ADAT BAYAN KLU



 



 HUTAN-BANGKET ADAT BAYAN KLU


Pandangan masyarakat adat Bayan, hutan adat bukan sebuah tempat mendirikan kampung bagi umat manusia, , akan tetapi di hutan adat memiliki penghuni lain yang gaib, sehingga setiap orang yang akan memasuki hutan adat yang ada di Bangket Bayan harus mendapat ijin dari penjaganya yaitu Mak Lokak Perumbak Daya.


Seperti diketahui, bahwa Bayan merupakan nama sebuah desa dan kecamatan yang terkenal di seantero nusantara bahkan hingga ke mancanegara. Ini dikarenakan, komunitas yang tingga di Desa Bayan masih tetap memegang dan mempraktekkan kegiatan adat-istiadat dan nilai-nilai budaya yang tetap dijunjung tinggi, termasuk hukum adat yang mengatur dan mengikat secara keseluruhan komunitas adat Bayan. Hukum adat juga mengatur hubungan antar masyarakat dengan masyarakat, masyarakat dengan alam lingkungannya, dan masyarakat dengan Tuhannya.

Bayan, bila ditinjau dari sistem kekuasaan, merupakan pengemban utama dalam pelaksanaan adat-istiadat yang ada di Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara. Hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan gundem (musywarah adat), seperti pengangkatan Mak Lokak Perumbak Daya yang memiliki tugas dan fungsi menjaga hutan adat, selalu diawali dengan komunikasi para pemangku adat, yang kemudian dilanjutkan dengan pertemuan para pejabat adat (tetua adat) lainnya yang berasal dari Desa Bayan, Desa Karang Bajo dan Desa Loloan, serta diiukti oleh para prusa atau tokoh adat lainnya.



Dalam babad disebutkan, bahwa Bayan pernah dipimpin oleh seorang raja yang istilah bahasa Bayan adalah “Datu Bayan”. Datu Bayan ini bergelar Susuhunan Ratu Mas Bayan Agung, yang dalam silsilahnya datu tersebut bersaudara 18 orang dari hasil perkawinannya dengan beberapa permaisuri dan selir. Saudara Datu Bayan ini menyebar ke seluruh Pulau Lombok. Sejarah juga mencatat, dari hasil perkawinan pertama Datu Bayan, dia memperoleh dua orang putra yang bergelar Pangeran Mas Mutering Langit dan Pangeran Mas Metering Jadad. Dan kedua pangeran inilah yang melanjutkan kepemimpinan kejarajaan Bayan.

Datu Pangeran Mas Mutering Langit sebagai saudara tertua berkedudukan di Bayan Timur dengan tugas menjalankan adat gama, yaitu sebuah lembaga adat yang mengatur hubungan vertikal dengan sang pencipta Allah SWT. Sementara Datu Pangeran Mas Mutering Jagad berkedudukan di Bayan Barat, yang bertugas menjalankan adat Luir Gama yang berhubungan dengan sosial kemasyarakatan, lingkungan dan adat-istiadat lainnya.



Kedua Datu Bayan tersebut dalam menjalnkan tugasnya dibantu oleh keluarga kerajaan, antara lain: Titi Mas Rempung yang tinggal di Desa Loloan, Titi Mas Puncan Surya yang tinggal di Desa Karang Bajo, dan Titi Mas Pakel yang tinggal di Karang Salah. Sedangkan dalam menjalankan tugas dibidang keagamaan dibantgu oleh Titi Mas Pengulu, Mudim, Ketip dan Lebe Antassalam.

Kata “Bayan” berasal dari bahasa Arab yang berarti penerangan atau penjelasan. Nama ini dikenal setelah Islam masuk ke Bayan sekitar abad ke 16, yang dibawa oleh para ulama dan pedagang yang singgah di Pelabuhan Carik. Labuhan Carik sendiri kala itu adalah pelabuhan yang cukup strategis, karena tempat persinggahan para pedagang yang datang dari pulau Jawa, Sulawesi dan pulau Sumbawa. Dan pelabuhan itu sendiri sebagai bagian wilayah yang dikelola Kerjaan Bayan. Dan untuk menjaga Pelabuhan Carik diangkatlah Mak Lokak Sahbandar yang diberi tugas khusus mengelola Pelabuhan Carik.

Kerajaan Bayan terbentang sepanjang pantai utara Pulau Lombok dengan batas kerajaan Bayan saat itu adalah sebelah timur: Tal Baluk (berbatasan dengan Kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur-sekarang), sebelah barat berbatasan dengan Menanga Reduh yang berada di Desa Melaka Kecamatan Pemenang, sementara sebelah utara: laut lepas dan sebelah selatan Gunung Rinjani.




Hutan adat Bangket Bayan adalah salah satu hutan adat yang terletak di Dusun Teres Genit Desa Bayan, dengan luas, 57,4 ha. Hutan yang berada di tengah areal persawahan lahan pertanian ini berbatasan langsung dengan suangai Reak yaitu sebuah sungai yang dijadikan batas desa antar Senaru dengan Desa Bayan. Sementara di sebelah timur terdapat sebuah sungai Lokok Pelo’ yang pengamanan dan pengelolaannya diserahkan ke Mak Lokak Perumbak Daya dan masyarakat adat.

Hutan adat ini memiliki sembilan sumber mata air dan terletak pada ketinggian sekitar 550 meter dari permukaan laut dengan debit air 120 liter/detik. Dalam praktek pengelolaannya, hutan adat Bangket Bayan mengatur pola hubungan antar masyarakat adat dengan hutan adat Bangket Bayan, dan pola hubungan pejabat/prusa dengan para petani, serta pola hubungan antara manusia dengan hal gaib yang berada didalam hutan adat itu sendiri.

Di lokasi kawasan hutan adat, terdapat dua bangunan rumah sebagai tempat tinggal Mak Lokak Perumbak Daya dan penyandingnya yang bertugas sebagai penjaga hutan. Untuk menghidupi diri dan keluarganya, Perumbak Daya diberikan tanah pecatu adat dan ditambah dengan pelemer gunja (iuran dari petani) berupa beberapa ikat padi sebagai kewajiban petani atas jasa Mak Lokak dalam menjaga kelestarian hutan adat Bangket Bayan.

Selain Mak Lokak Perumbak Daya dan penyandingnya ada juga jabatan yang bertugas melaksanakan ritual-ritual disumber mata air yang disebut dengan Inan Aik yang bertugas mengatur distribusi air ke sawah milik warga.

Sementara ritual yang dilaksanakan di hutan adat Bangket Bayan adalah ritual Tek Lauq-Tek Daya dan Sedekah Gumi, untuk mengingatkan kembali perjalanan napak tilas kedua putra Raja Bayan yaitu Datu Pengeran Mas Muterning Langit dan Datu Pangeran Mas Muterning Jagad. Kegiatan ritual ini biasanya dilaksanakan sekali dalam delapan tahun. Selain itu, ritual adat Luir Gama yang berhubungan dengan alam, lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam lainnya dimandatkan kepada Lokaq Gantungan Rombong yang ada di Karang Bajo dan Bayan Barat.

Kelestarian hutan adat Bangket Bayan tak terlepas dari kuatnya awiq-awiq yang dijalankan oleh komunitas adat setempat. Lebih-lebih hutan adat ini memiliki sumber mata air yang bukan saja dimamfaatkan oleh masyarakat sekitar, namun juga dimamfaatkan oleh PDAM untuk kebutuhan masyarakat Kecamatan Bayan.



Karena kelestariannya tetap terjaga, sehingga hutan adat yang berada di wilayah Desa Bayan Kecamatan Bayan ini didaulat mewakili Kabupaten Lombok Utara untuk mengikuti lomba Perlindungan Mata Air (Permata) tingkat provinsi NTB untuk meraih Kalvataru, yang berlangsung pada 29 April 2013.

Awiq-awiq yang mengatur tentang hutan Bangket Bayan berisi pelarangan mengambil/memetik, mencabut, menebang, menangkap satwa-satwa dan membakar pohon/kayu mati yang terdapat didalam kawasan hutan; Dilarang menggembala ternak di sekitar pinggir dan di dalam kawasan hutan adat yang dapat menyebabkan rusaknya flora dan fauna hutan; Dilarang mencemari/mengotori sumber-sumber mata air di dalam kawasan hutan adat; Dilarang melakukan meracuni Daerah Aliran Sungai (DAS) menggunakan fottas, decis, setrum dan lain-lain yang dalam menyebabkan musnahnya biotik-biotik hidup di sungai; dan bagi setiap pemakai/ pengguna air baik perorangan maupun kelompok diwajibkan membayar iuran/sawinih kepada pengelola hutan adat dan sumber mata air.

Dalam mengakkan awiq-awiq hutan adat dan mata air akan dikenakan sanksi yang wajib dipenuhi dan dilaksanakan bagi pelanggar awiq-awiq yaitu mengeluarkan satu ekor kerbau, beras 1 kwintal, uang bolong/kepeng susuk 244 biji dan kelapa 40 butir. Selain itu bagi para pelanggart juga diwajibkan mengeluarkan, gula merah, beras satu rombong sebagai Ulun Dedosan (kepala denda) dan ayan 1 ekor. Kemudian ada juga daerah sumber mata air yang tidak boleh dimasuki oleh sembarang orang, dan jika ada yang melanggar maka akan dikenakan sanksi yaitu beras serombong, uang bolong seribu, kelapa, gula dan ayam untuk mengasuh  sumber mata air.

Dan bila sanksi yang sudah ditentukan tersebut tidak dipatuhi oleh si pelanggar awiq-awiq, maka akan diberikan snksi yang lebih berat yaitu, tidak diberikan penghulu, kiyai adat dalam pelaksanaan syukuran/selamatan, seperti pada acara pemotongan padi digelar acara selamat padi (lumbung), maka si pelanggar awiq-awiq tersebut acaranya tidak akan dihadir oleh para kiyai dan komunitas adat. Dan sanksi yang paling berat adalah si pelanggar akan dikucilkan atau diasingkan dari kehidupan komunitas adat.

Seperti disebutkan diatas, bahwa hutan adat Bangket Bayan memiliku sumber mata air. Dan sumber mata air ini, selain untuk PDAM, juga air yang ada di hutan adat Bangket Bayan digunakan untuk mengairi sawah di Bangket Bayan dan sekitarnya. Mata air yang berasal dari Bangket Bayan menjadi bagian dari wisata air terjun yang berada di kawasan Desa Senaru. Ngelokoang adalah pengambilan pemamfaatn air, misalnya untuk air minum dan keperluan lain yang diambil dari Bangket Bayan yang diatur oleh Inan aik yang setara tugasnya dengan pekasih. Demikian juga dengan awiq-awiq yang tidak sembarang bisa memasuki wilayah sumber mata air kecuali orang yang menjabat Inan Aik.

Air memiliki arti penting bagi kehidupan mahluk. Karena air merupakan termasuk salah satu asal-usul kejadian manusia, yang dalam pemahaman tradisional masyarakat adat Dayan Gunung bahwa hutan, air, padi adalah sumber kehidupan. Hutan bila dikelola dengan baik tentu akan menghindarkan kehidupan.

PAWANG MENDALA BAYAN KLU





PAWANG MENDALA BAYAN KLU

Kata Mendala berasal dari dua suku kata yaitu Ma dan Bendala. Ma berarti pemberian, dan Bendala berarti tempat menyimpan sesuatu (sejenis peti). Dan bila dua kata itu digabung menjadi satu kata yaitu Mendala yang berarti pemberian dari Tuhan.

Hutan Mendala yang didalamnya memiliki beberapa sumber mata air merupakan hutan tutupan adat yang artinya dilindungi secara adat dengan awiq-awiq. Luasnya tidak besar. Dan berdasarkan hasil pengukuran yg dilakukan dinas kehutanan pada tahun 2012 lalu, luasnya hanya 1359 m2, atau 0.13 ha.

Hutan Mandala diyakini masyarakat Bayan sebagai tempat sakral, karena di salah satu bagian terdapat Mesjid Bakeq atau mesjidnya para jin. Sumber mata air yang ada di Mandala diyakini mempunyai hubungan lagnsung dengan air yang berada di Danau Segara Anak Gunung Rinjani.

Gunung Rinjani merupakan jatung kehidupan masyarakat di Pulau Lombok, karena seperti diketahui, 90 % mata Air yang berada di Pulau Lombok itu terdapat di hutan kawasan Gunung Rinjani. Jadi air dari Gunung Rinjani ini menjadi sumber kehidupan di Pulau Lombok.



Keberadaan Hutan Mandala kaya dengan nilai-nilai luhur budaya. Salah satunya adalah konsep “Pemalik” yaitu ketika seseorang hendak masuk ke hutan secara sembarangan,akan mendapat musibah atau gangguan di kemudian hari. Dan apabila hutan Mandala dirusak serta kayunya ditebang, maka perusak tersebut diwajibkan membayar denda adat yang harus dipenuhi.

Tampak di bawah rimbunnya pohon, air bening mengalir menuju persawahan seluas 600 hektare, serta melintasi Karang Bajo, Desa Bayan, dan Loloan.

Daun-daun merah berguguran, menghampar bak karpet menutupi bantaran. Kami duduk di batu di bantaran yang dipenuhi vegetasi seraya menyimak penjelasan pemandu, dan menyaksikan anak-anak bermandi dengan riang di sungai berair dingin itu, sementara sebagian lain bermain sembari membelah biji kenari tak jauh dari kami.

Kejernihan, sumber mata air Mandala boleh dikatakan paling juara se-NTB. Hal ini tidak terlepas peran warga setempat dalam menjaga sumber mata air. Pemangku (pengelola) menegakkan awiq-awiq(aturan lokal) bila terjadi pelanggaran oleh warga dalam menjaga dan melestarikan mata air. Ada dua ketentuan awiq-awiq yang berlaku di hutan adat (pawang). Pertama, setiap orang dilarang menebang pohon tanpa seizin pemangku. Kedua, setiap orang dilarang merambah dan membakar hutan adat. Pelanggar awiq-awiq dapat dikenakan denda seekor kambing, uang Rp 10.000, dan beras satu gantang (setara 3,125 kg).



Mata air Mandala adalah berkah bagi warga Desa Bayan. Ketika musim hujan debit air akan tinggi, ketika musim kering debit air tetap. Ritual adat saat musim panen tiba kerap dilakukan di hutan tempat mata air mengalir.

Selain mata air, warga setempat juga melestarikan bangunan. Salah satunya, Masjid Bayan Beleq, tertua di Desa Bayan. Kompleks masjid dan pemakaman menjadi satu berbatas pagar tembok berlumut. Kami menuruni tangga batu untuk melihat masjid berfondasi dari batu alam, berdinding bambu, beratap rumbia, serta bersisian dengan areal sawah ini. Sayang, setibanya di halaman masjid, penjaga melarang kami masuk. Oh, rupanya sedang dilangsungkan upacara pernikahan.
Tak lama, pemangku adat Desa Bayan, Rd. Kedarif, datang menemui kami. Pria yang biasa dipanggil Mamik ini mulai menceritakan sejarah masjid yang dibangun sejak abad ke-17 oleh Datuk Bayan, sang Raja Bayan sebelum agama Islam masuk desa ini.



“Bukan hanya masjid, bekas kerajaan Bayan pun masih ada di Bayan Timur. Pembawa Islam ke Bayan dari Wali Songo,” jelas Mamik seraya menerangkan betapa unik peleburan nuansa Islami dan budaya Jawa dari sang wali. “Sebagian warga asli Bayan masih mengucapkan dua kalimat syahadat menggunakan bahasa Jawa kuno, atau melafalkan doa berbahasa Arab bercampur bahasa Jawa Kuno.”

Beberapa ritual keagamaan masih dipegang teguh umat di sini. Salah satunya, maulid adat, yang dilakukan setiap tahun pada Rabiul Awal. Ritual ini melibatkan keseluruhan warga adat Wet Bayan dan berpusat di Mesjid Kuno Bayan Beleq.

Rumah-rumah adat tradisional pun tidak luput dari upaya pemeliharaan dan pelestarian oleh warga Desa Bayan. Biasanya rumah-rumah panggung yang disebut kampu ini menjadi hunian bagi para tokoh pranata adat setempat, seperti kiyai, lebe, pemangku, pembeker, dan melokak (tetua). Jadi tidak sembarang orang bisa masuk, kecuali dalam acara-acara tertentu dan mendapat izin dari pemangku atau melokak-nya.

MITOLOGI PAWANG MANDALA

Dikisahkan pada satu ketika Mandala mengambil selendang bidadari yang sedang mandi di salah satu sumber mata air sehingga membuat sang bidadari tidak dapat kembali (terbang) ke istana langit,Kemudian muncul Sang Mandala yang telah menyembunyikan selendang tersebut dan menawarkan jika sang bidadari mau diperistri, maka selendang tersebut akan dikembalikan. Akhirnya dengan sedikit putus asa Sang Bidadari memenuhi tawaran tersebut dan ternyata ia juga menaruh hati kepada sang Mandala, Mereka kemudian menjadi pasangan suami istri sampai mempunyai keturunan.



Wujud syukur masyarakat terhadap kelestarian hutan dan melimpahnya ketersediaan air yang ada di hutan mandala, pada setiap tahunnya diadakan selamatan Mata Air atau Roah Pengembulan dihadiri oleh seluruh petani pemakai air, dan secara sukarela mereka membawa masing-masing satu ekor ayam dan bahkan kerbaupun kadang di bawa untuk disemblih di mata air dan sebagai hidangan untuk dinikmati bersama-sama sampai acara selamatan itu ditutup oleh kiayi dengan do’a sebagai rasa syukur kehadirat Allah Swt.

Tradisi Dan cerita Rakyat tersebut menjadi landasan sejarah bagi hutan adat mendala. Dan satu tempat yang hingga kini dikelola dan dilestarikan sesuai konsep adat maupun hukum adat yang berlaku, baik terhadap mendala sebagai hutan tutupan adat yang harus selalu dijaga kelestariannya maupun mendala sebagai sumber mata air yang jika hutanya lestari maka air dapat terus mengalir ke sawah-sawah petani atau dimanfaatkan sebagai air minum perpipaan untuk desa-desa tetangga.
Adapun beberapa sumber mata air yang ada di hutan adat Mandala adalah Lokoq Jawa, Nama ini berkaitan dengan sejarah penyebaran agama Islam di Bayan. Di hutan ini konon pernah beristirahat seorang mubalig (salah satu murid Wali Songo). Untuk mengenang tempat tersebut, maka salah satu sumber mata air yang ada di Hutan Mendala di beri nama Lokoq Jawa yang menunjukan asal mubaliq tersebut.



Tidak jauh dari hutan Mendala juga ada satu tempat yang diberi nama Ampel Duri yang menguatkan cerita, bahwa salah satu mubalig yang menyebarkan syiar Islam tersebut adalah murid dari sunan Ampel.

Sumber mata air lainnya yang di Mandala adalah Mata Air Boro’ Tioq. Mata air Baro’ tioq atau baru muncul ini kelihatan sejak 15 tahun terakhir ini. Dan sumber mata air ini sekaligus menambah debet air di hutan adat mandala. Tidak jauh dari tempat ini terdapat lokasi selamat olor. Selamat olor sendiri adalah acara yang dilaksanakan setahun sekali sebagai wujud syukur masyarakat atas melimpahnya debit air yang mengalir kesawah sawah petani.

Air yang keluar dari mata air di hutan Mandala ini mengairi 112 Ha sawah di Desa Bayan dan menjadi sumber air bersih bagi sedikitnya 390 keluarga di Bayan dan 1.826 keluarga di 3 desa lain si sekitarnya yaitu Loloan, Karang Bajo dan desa Anyar.

Sabtu, 28 Mei 2016

RINJANI BEACH ECO RESORT (KARANG ATAS TANJUNG)





RINJANI BEACH ECO RESORT (KARANG ATAS TANJUNG )

Salah satu yang terlaris di Tanjung minggu ini! Menawarkan restoran dan kolam renang outdoor, Rinjani Beach Eco Resort hanya berjarak beberapa langkah dari pantai. Resor ini menawarkan akomodasi dengan teras dan perabotan outdoor. Anda dapat menikmati akses pribadi ke pelabuhan.




Semua unit akomodasi Rinjani Beach Eco Resort dilengkapi kipas angin, lemari pakaian, dan kamar mandi pribadi. Setiap bungalow menampilkan atap jerami tradisional dari bambu. Restorannya menyajikan masakan Indonesia.



Rinjani Beach Eco Resort dapat dijangkau dalam 10 menit berkendara dari Pelabuhan Bangsal. Senggigi berjarak 30 menit berkendara. Aktivitas seperti memancing, snorkeling dan menyelam dapat diatur oleh staf akomodasi yang ramah. Anda juga dapat menikmati berbagai permainan yang tersedia di area bersama.




One of this week's bestsellers in Tanjung! Offering a restaurant and an outdoor swimming pool, Rinjani Beach Eco Resort is just steps away from from the beach. It offers accommodation with a patio and outdoor furniture. Guests enjoy private harbour access.



 All units includes a fan, wardrobe and private bathroom facilities. Each bungalow is fitted with traditional bamboo thatched roofs. The restaurant serves Indonesian cuisine.



Rinjani Beach Resort is 10 minutes’ drive from Bangsal Harbor. It is 30 minutes’ drive from Senggigi. Activities like fishing, snorkelling and diving can be arranged by the friendly staff. Guests can also enjoy various games available at the communal area.




GUNUNG RINJANI







GUNUNG RINJANI

Gunung Rinjani adalah gunung yang berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Gunung yang merupakan gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 3.726 m dpl serta terletak pada lintang 8º25′ LS dan 116º28′ BT ini merupakan gunung favorit bagi pendaki Indonesia karena keindahan pemandangannya. Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Rinjani yang memiliki luas sekitar 41.330 ha dan ini akan diusulkan penambahannya sehingga menjadi 76.000 ha ke arah barat dan timur.

Secara administratif gunung ini berada dalam wilayah tiga kabupaten: Lombok  Utara,LombokTimur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

Danau kawah Segara Anak dengan Gunung Barujari di tepi danau dilihat dari Puncak Gunung Rinjani di sisi timur.

Gunung Rinjani dengan titik tertinggi 3.726 m dpl, mendominasi sebagian besar pemandangan Pulau Lombok bagian utara.

Di sebelah barat kerucut Rinjani terdapat kaldera dengan luas sekitar 3.500 m × 4.800 m, memanjang kearah timur anda barat. Di kaldera ini terdapat Segara Anak (segara= laut, danau) seluas 11.000.000 m persegi dengan kedalaman 230 m. Air yang mengalir dari danau ini membentuk air terjun yang sangat indah, mengalir melewati jurang yang curam. Di Segara Anak banyak terdapat ikan mas dan mujair sehingga sering digunakan untuk memancing. Bagian selatan danau ini disebut dengan Segara Endut.



Di sisi timur kaldera terdapat Gunung Baru (atau Gunung Barujari) yang memiliki kawah berukuran 170m×200 m dengan ketinggian 2.296 – 2376 m dpl. Gunung kecil ini terakhir aktif/meletus sejak tanggal 2 Mei 2009 dan sepanjang Mei, setelah sebelumnya meletus pula tahun 2004.[2][3] Jika letusan tahun 2004 tidak memakan korban jiwa, letusan tahun 2009 ini telah memakan korban jiwa tidak langsung 31 orang, karena banjir bandang pada Kokok (Sungai) Tanggek akibat desakan lava ke Segara Anak. Sebelumnya, Gunung Barujari pernah tercatat meletus pada tahun 1944 (sekaligus pembentukannya), 1966, dan 1994.




Untuk menuju Gunung Rinjani, pendaki dapat menggunakan bus langsung Jakarta-Mataram dengan menyeberang menggunakan feri dua kali (Selat Bali dan Selat Lombok). Hubungan udara terdapat pula dari Jakarta, Surabaya, dan Bandara Internasional Lombok.



Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20 °C; terendah 12 °C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.



Selain puncak, tempat yang sering dikunjungi adalah Segara Anakan, sebuah danau kawah di ketinggian 2.000 mdpl. Untuk mencapai lokasi ini kita bisa mendaki dari desa Senaru atau desa Sembalun Lawang (dua entry point terdekat di ketinggian 500 mdpl dan 1.200 mdpl). Kebanyakan pendaki menyukai start entry dari arah Sembalun, karena bisa menghemat 700m ketinggian. Rute Sembalun agak panjang tetapi datar, dan cuaca lebih panas karena melalui padang savana yang terik (suhu dingin tetapi radiasi matahari langsung membakar kulit). krim penahan panas matahari sangat dianjurkan.



Untuk mencapai puncak (dari arah danau) harus berjalan kaki mendaki dinding sebelah barat setinggi 700m dan menaiki punggungan setinggi 1.000m yang ditempuh dlm 2 tahap 3 jam dan 4 jam. Tahap pertama menuju Plawangan Sembalun, camp terakhir untuk menunggu pagi hari. Summit attack biasa dilakukan pada jam 3 dinihari untuk mencari momen indah – matahari terbit di puncak Rinjani. Perjalanan menuju Puncak tergolong lumayan; karena meniti di bibir kawah dengan margin safety yang pas-pasan. Medan pasir, batu, tanah. 200 meter ketinggian terakhir harus ditempuh dengan susah payah, karena satu langkah maju diikuti setengah langkah turun (terperosok batuan kerikil).



Keseluruhan perjalanan dapat dicapai dalam program tiga hari dua malam, atau jika hendak melihat dua objek lain: Gua Susu dan gunung Baru Jari (anak gunung Rinjani dengan kawah baru di tengah danau) perlu tambahan waktu dua hari perjalanan. Persiapan logistik sangat diperlukan, tetapi untungnya segala sesuatu bisa diperoleh di desa terdekat. Tenda, sleeping bag, peralatan makan, bahan makanan dan apa saja yang diperlukan (termasuk radio komunikasi) bisa disewa dari homestay-homestay yang menjamur di desa Senaru.

GILI TRAWANGAN






GILI TRAWANGAN

Pulau Lombok emang mempesona, banyak tempat wisata yang menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satunya Pulau Gili Trawangan. Pulau yang masuk dalam Desa Gili Indah,Kecamatan Pemenang , Kabupaten  Lombok  Utara ini memiliki berjuta pesona, mulai dari alam bawah laut hingga penduduknya yang ramah.



Air laut di Pulau Gili Trawangan begitu jernih, dengan gradasi warna biru hijau yang menghiasi lautnya. Karena airnya yang begitu bening, ikan dan terumbu karang langsung dari atas kapal yang berlayar, tanpa harus menyelam. Tapi jika ingin menikmati alam bawah laut lebih maksimal, cobalah untuk menyelam. Jangan pernah lewatkan kesempatan bertemu ikan nemo alias ikan badut yang berenang dengan gemulai. Arus laut yang tenang menambah kenikmatan menyelam di Gili Trawangan. Kesimpulannya, alam bawah laut Gili Trawangan memang luar biasa. Gili Trawangan memiliki pantai dengan pasir putih terbentang begitu luas tanpa sampah berserakan. Seluruh penduduk dan turis yang datang ke Gili Trawangan amat menjaga kebersihan pulau. Jadi tak heran bila pantainya begitu bersih, dan berkilau dengan pasir yang terkena sinar matahari. Jarak antar pantai ini pun tidak terlalu jauh. Cukup berjalan kaki atau naik cidomo, wisatawan sudah bisa menikmati sunset dan sunrise di satu pulau.



Keunikan lain yang ditawarkan Gili Trawangan dibanding pulau lain di Indonesia, pulau ini bebas dari kendaraan bermotor. Sebagai ganti, alat transportasi yang digunakan adalah sepeda dan cidomo. Cidomo adalah sejenis kereta kuda khas Lombok, NTB.




Gili Trawangan termasuk dalam Desa Gili Indah di Lombok Barat. Pulau ini diapit oleh dua gili lain, yaitu Gili Air dan Gili Meno. Berlibur di Gili Trawangan, berarti Anda bisa juga menikmati keindahan dua gili lainnya. Cukup dengan menaiki perahu sekitar 15 menit, Anda sudah bisa berkunjung ke Gili Air dan menyeberang lagi ke Gili Meno. Biasanya, turis yang datang ke dua gili tersebut, menghabiskan waktu dengan menikmati alam bawah laut. Memang harus diakui, alam bawah laut Gili Air dan Meno tidak kalah cantik dengan yang ada di Gili Trawangan.



Kehidupan malam, daya tarik lain yang ditawarkan Gili Trawangan, kegiatan malam yang tidak boleh Anda lewatkan saat berada di Gili Trawangan, menikmati kehidupan malam di Central. Jejeran bar dan hingar bingar musik siap menyulap malam Anda Gili Trawangan menjadi meriah. Central atau biasa disebut pasar seni di Gili Trawangan, mulai ramai saat senja datang. Pasar seni di Gili Trawangan berbentuk seperti jalan besar menghadap ke Pantai Tengah Gili Trawangan dengan kios dan bar di kanan kirinya. Waktu paling asyik untuk datang ke Central adalah malam hari sekitar pukul 21.00 Wita. Saat itu, seluruh bar dan toko di sepanjang pasar seni ini sudah buka.

ASTON SUNSET BEACH RESORT





ASTON SUNSET BEACH RESORT

Aston Sunset Beach Resort - Gili Trawangan adalah tempat menginap untuk para wisatawan dengan gaya dan substansi yang menawarkan kenyamanan, layanan intuitif, ditambah dengan relaksasi menggunakan tradisi lokal. Dengan keseluruhan fasilitas dan layanan terbaik, resor ini sangat cocok untuk beristirahat atau liburan keluarga.



Berlokasi tepat di depan pantai dengan pemandangan matahari terbenam yang paling menakjubkan. 114 kamar yang luas yang kesemuanya memiliki teras pribadi, dan 10 kamar tidur pool villa dan 1 royal suite. Dilengkapi juga dengan kolam renang terluas ditambah pesona indah Gili Trawangan.
Menawarkan akomodasi berkualitas dan penuh kenyamanan, kehidupan malam, pantai Gili Trawangan Lombok Utara, Aston Sunset Beach Resort - Gili Trawangan adalah pilihan populer bagi para wisatawan bisnis dan plesiran.



Dari sini, para tamu dapat menikmati akses mudah ke semua hal yang dapat ditemukan di sebuah kota yang aktif ini. Dengan lokasinya yang strategis, hotel ini menawarkan akses mudah ke destinasi yang wajib dikunjungi di kota ini.



Aston International terkenal akan pelayanannya yang berkualitas dan staf yang ramah, dan Aston Sunset Beach Resort - Gili Trawangan memenuhi ekspektasi tersebut. Hotel ini menawarkan sejumlah fasilitas di tempat untuk memuaskan segala jenis tamu.



Hotel ini memiliki 125 kamar yang didesain dengan indah. Banyak kamar memiliki televisi layar datar, rak pakaian, cermin, handuk, kolam pribadi. Baik Anda yang menyenangi kebugaran atau hanya ingin bersantai setelah beraktivitas sepanjang hari, Anda akan dihibur dengan fasilitas rekreasi kelas atas seperti pantai pribadi, kolam renang (luar ruangan), menyelam, memancing, spa. Apapun alasan Anda mengunjungi Lombok, Aston Sunset Beach Resort - Gili Trawangan adalah tempat yang sempurna untuk liburan yang menyenangkan.

Jumat, 27 Mei 2016

GONDANG BEACH HOTEL





GONDANG BEACH HOTEL

Menawarkan akomodasi berkualitas yang memberikan kenyamanan,terletak pantai Gondang,Gangga Lombok Utara. Gondang Beach Hotel adalah pilihan populer bagi para wisatawan bisnis dan plesiran. Terletak hanya 10 km dari pusat kota Tanjung, para tamu berada di tempat strategis untuk menikmati obyek wisata dan aktivitas di kota ini. Untuk pilihan lokasi jalan-jalan dan obyek wisata lokal, Anda tidak perlu pergi jauh-jauh karena hotel ini terletak dekat dengan Masjid Jamiq Gondang, Pantai Tebing, RSU Tanjung.



Di Gondang Beach Hotel, pelayanan istimewa dan fasilitas yang unggul akan membuat pengalaman menginap Anda tidak terlupakan. Ketika menginap di properti yang luar biasa ini, para tamu dapat menikmati Wi-Fi gratis di semua kamar, resepsionis 24 jam, layanan kamar 24 jam, Wi-fi di tempat umum, tempat parkir mobil.



Para tamu dapat memilih dari 7 kamar yang semuanya dilengkapi dengan suasana yang tenang dan harmonis. Sepanjang hari Anda dapat menikmati suasana menenangkan dari taman. Gondang Beach Hotel adalah tempat menginap ideal bagi para wisatawan yang mencari pesona dan kenyamanan dari Lombok.

MINA TANJUNG HOTEL-SORONG JUKUNG KLU






MINA TANJUNG HOTEL -SORONG JUKUNG KLU

Salah satu yang terlaris di Tanjung minggu ini! Mina Tanjung Hotel menawarkan akomodasi tepi pantai dengan akses Wi-Fi gratis serta pemandangan laut yang indah. Tersedia layanan antar-jemput gratis dalam radius 10 km dari hotel untuk kenyamanan Anda.




Bungalow kayu ini menawarkan AC, TV kabel layar datar dengan pemutar DVD, brankas pribadi dan area tempat duduk. Tersedia juga teras, meja kerja dan lemari pakaian. Kamar mandi pribadinya menyediakan shower, pengering rambut, dan sandal.



Anda dapat mencicipi berbagai masakan khas Indonesia dan barat di Warung Mina Restaurant, yang berada di hotel. Anda juga dapat memesan dari layanan kamar.

Staf meja depan 24-jam yang ramah siap membantu Anda dengan layanan penyimpanan bagasi, layanan binatu dan menyetrika dengan biaya tambahan. Layanan pijat juga dapat disediakan berdasarkan permintaan. Mina Tanjung Hotel juga memiliki taman dan teras berjemur. Sepeda dapat dipinjam dengan gratis.



Taman liburan ini berjarak 1 jam berkendara dari Pantai Senggigi dan 105 menit berkendara dari Bandara Internasional Lombok. Pulau Gili Trawangan yang terkenal dapat dijangkau dengan berkendara 10 menit dan dilanjutkan naik perahu 30 menit.




One of this week's bestsellers in Tanjung! Beautiful sea views and beachfront living with free WiFi access are offered at Mina Tanjung Hotel. Free shuttle service within 10 km from the property is provided for guests' convenience.

The wooden bungalows here are air-conditioned and features a flat-screen cable TV with a DVD player, a personal safe and a seating area. A terrace, a desk and wardrobe are provided. The en suite bathroom comes with a shower, hairdryer and slippers.


 
A selection of Indonesian and western food can be sampled at Warung Mina Restaurant, located on-site. Guests can also order from the room service.

Operating a 24-hour front desk, the friendly staff at Mina Tanjung Hotel can assist guests with luggage storage, laundry and ironing services at additional charges. Relaxing massage is available upon request. Other facilities offered include a garden and sun terrace. Bike rentals are provided for free.



The holiday park is a 1-hour drive from Senggigi Beach and a 105-minute drive from Lombok International Airport. The famous Gili Trawangan island can be reached by a 10-minute drive and a 30-minute boat ride

Kamis, 26 Mei 2016

PONDOK SENARU COTTAGES






PONDOK SENARU COTTAGES

Terletak di Desa Senaru,Kecamatan Bayan,Kabupaten Lombok Utara, Pondok Senaru Cottages menawarkan pemandangan Gunung Rinjani dan lembah di sekitarnya. Akomodasi ini menyediakan kamar-kamar berperabotan simpel dengan teras dan sebuah restoran yang menyajikan hidangan lokal dan internasional.




Terletak dalam bungalow-bungalow tradisional, kamar-kamar menyediakan lemari pakaian dan kamar mandi dengan shower. Teras atau balkonnya menawarkan pemandangan taman lanskap Pondok Senaru. Kamar-kamar tertentu juga dilengkapi dengan AC, TV, dan kulkas kecil.



Pondok Senaru Cottages menyediakan meja layanan wisata, di mana Anda dapat memesan berbagai kegiatan seperti wisata hiking. Fasilitas penitipan bagasi, layanan kamar, dan penyewaan mobil juga tersedia.



Pondok Senaru Cottages berjarak 15 menit berkendara dari Gunung Rinjani dan 20 menit berkendara dari Air Terjun Sindang Gila. Dalam 1 jam berkendara dari akomodasi akan membawa Anda ke Pantai Medana. Bandara Internasional Lombok dapat dicapai dalam 2 jam berkendara dari hotel.